Warga antri untuk mendapatkan elpiji 3 kg dalam operasi pasar di kawasan Paledang, Bogor, Kamis (7/12). Sejumlah daerah di Indonesia mulai mengalami kelangkaan Elpiji 3 kilogram (kg) subsidi warna hijau muda atau sering disebut gas melon. Pertamina membuat pernyataan kelangkaan gas elpiji 3 kg disebabkan tingginya permintaan gas elpiji jelang libur panjang natal. AKTUAL/Tino Oktaviano

Manado, Aktual.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Manado mengingatkan dan menegaskan kepada masyarakat bahwa elpijs tiga kilo gram hanya menjadi hak masyarakat miskin.

“Kami harus menegaskan ini kepada seluruh masyarakat Manado, karena LPG tiga kg itu adalah bahan bakar yang disubsidi oleh pemerintah,” kata Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Manado, Charles Rotinsulu, di Manado, Rabu (24/1).

Rotinsulu mengatakan, bahkan untuk memberikan contoh kepada seluruh masyarakat bahwa gas tiga kg adalah hak masyarakat dengan penghasilan di bawah Rp1 juta, PNS Manado diwajibkan menggunakan gas lima kg.

“Kami sudah ditegaskan wali kota agar tidak menggunakan gas tersebut, sebab itu hak masyarakat miskin, dan harus ganti dengan gas 5,5 kg, karena itu yang tidak disubsidi pemerintah,” katanya.

Sebab itu dia mengatakan, maka seluruh masyarakat yang berpenghasilan sudah UMP jangan lagi menggunakan gas melon, supaya tidak mengambil hak masyarakat miskin.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara