Padang, Aktual.com – Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, akan memindahkan Proses Belajar Mengajar (PBM) siswa siswi ke Masjid milik Pemkot. Hal ini dilakukan sebagai sarana bagi siswa siswi untukmengikuti kegiatan pesantren Ramadhan pada 21 – 3 Juli 2015.
Pesantren Ramadhan pada tahun ini, akan diikuti sekitar 140.000 siswa.
Kabag Kesra Pemko Padang, Al Amin menyebutkan, tahun 2015 dimulainya Pesantren lebih cepat dibandingkan tahun kemarin. Di mana pada tahun 2014, Pesantren dimulai satu minggu setelah puasa berjalan, sedangkan tahun ini tiga hari puasa berjalan.
“Pesantren Ramadhan kita adakan 15 hari, tidak ada perbedaan dengan tahun sebelumnya. Namun, dalam segi mulainya saja kita percepat, agar hari-hari yang tersisa jelang lebaran dapat digunakan pelajar bersama keluarganya,” katanya di Padang, Kamis (18/6).
Untuk pembagian jadwalnya sendiri, Pemko Padang membaginya menjadi tiga sesi. Sesi pertama dari Subuh hingga pukul 09.30 WIB diikuti oleh para pelajar setingkat SMA. “Kemudian, 09.30 WIB sampai masuknya Zuhur diikuti oleh siswa SD. Dilanjutkan hingga masuknya Shalat Ashar oleh Siswa SMP,” jelasnya.
Selain itu, disebut Al Amin pada tahun 2015, ada sekitar 1.150 Mesjid/Mushalla yang menggelar Pesantren Ramadhan dengan diikuti sekitar 140.000 siswa Kota Padang. “Para guru nantinya juga ikut serta sama seperti tahun-tahun sebelumnya sebagai pengawas,” tuturnya.
Para pengawas nantinya juga diberikan bahan ajar atau Silabus untuk mempermudah sistem Pesantren Ramadhan. “Kita sudah berikan Silabus khusus Pesantren Ramadhan kepada masing-masing guru, hal ini supaya semuanya rata dan arah sistemnya sama,” terangnya.
Sementara itu, terkait potensi adanya Sertifikat Palsu, disebut Al Amin pihaknya dari awal sudah mewanti-wanti dan mengawasi hal tersebut. “Kita sudah wanti-wanti, kalau kedapatan, kita tidak segan berikan sanksi tegas. Supaya tidak kejadian seperti itu, kita minta peran orang tua lebih aktif lagi supaya anaknya ikut dalam pesantren Ramadhan,” harapnya.
Artikel ini ditulis oleh: