Pekanbaru, Aktual.com – Pemerintah Kota Pekanbaru mengalokasikan anggaran berupa dana insentif daerah sebesar Rp2 miliar untuk mempercepat pemulihan ekonomi bidang pembangunan ketahanan pangan di daerah tersebut.
“Pembangunan ketahanan pangan itu selanjutnya akan dikelola oleh Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Pekanbaru, Alek Kurniawan, dalam keterangannya di Pekanbaru, Jumat (6/11).
Menurut dia, untuk mendukung penggunaan anggaran tersebut bisa tercapai dengan maksimal maka segala sesuatu dibutuhkan telah dipersiapkan melalui rapat koordinasi dan evaluasi realisasi kegiatan tahun 2020 melibatkan seluruh jajaran dilingkup dinas ini.
Digelarnya rakor itu, ujar dia, sebagai bentuk pengawasan terhadap penyerapan realisasi anggaran tahun 2020 atau pencapaian pelaksanaan setiap kegiatan yang telah direncanakan dalam DPA Ketapang .
“Karena itu, seluruh jajaran dinas ini diharapkan bisa mengawal setiap kegiatan, khususnya kegiatan strategis yang menggunakan pemanfaatan dana DID tambahan, agar bisa dipertanggungjawabkan secara administratif maupun normatif,” katanya.
Ia menjelaskan, pertanggungjawaban administrasi disini maksudnya agar pemanfaatan dana jelas pembukuannya, ada bukti-bukti penggunaannya, serta hasilnya. Sedangkan pertanggungjawaban normatif mengandung makna bahwa hasil yang diperoleh harus sesuai dengan peraturan perundangan yang melandasinya.
Sementara itu sebagai upaya pengentasan daerah rentan rawan pangan sekaligus mempertahankan wilayah yang statusnya sudah tahan pangan, maka Disketapang Pekanbaru menggencarkan program kegiatan pengembangan kawasan mandiri pangan, guna mendorong ketahanan pangan pada masa pandemi COVID-19.
“Ini menjadi salah satu program unggulan Pemkot Pekanbaru guna membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi, disamping itu program unggulan kedua yakni pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yakni pemanfaatan lahan pekarangan optimal untuk pengembangan ketersediaan aneka pangan pada tiap rumah tangga,” katanya. (Antara)
Artikel ini ditulis oleh:
As'ad Syamsul Abidin