Semarang, Aktual.co — Pemerintah Kota Semarang menekankan kepada sopir taksi agar mampu berbahasa asing. Hal itu untuk mengingat pertumbuhan wisata di wilayahnya.
Kepala Bidang Pembinaan Industri Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Giarsito Sapto Putratmo mengatakan, salah satu upaya kongkrit mengenalkan sejumlah destinasi wisata di Kota Semarang adalah melalui pengusaha transportasi, khususnya pengemudi taksi.
“Karena dari pengemudi taksi menjadi ujung tombak sekaligus pemandu bagi wisatawan, khususnya wisatawan asing. Jika pelayanan taksi semakin baik maka, akan meningkatkan pariwisata di Semarang,” kata dia disela-sela peluncuran Pool Blue Bird Tugu di Tugu Muda Semarang, Sabtu (15/11).
Secara khusus, kata dia, pihaknya sudah bekerjasama dengan seluruh perusahaan taksi untuk memberikan pembinaan bagi pengemudinya untuk kursus bahasa asing.
“Kita beri pelatihan pelayanan serta perkenalan destinasi wisata di Semarang. Mengenai bahasa asing, kita lakukan kerjasama dengan sejumlah Perguruan Tinggi,” kata dia.
Perningkatan jumlah wisatawan di kota Semarang yang cukup pesat, kata dia, mewajibkan seluruh pengemudi taksi harus mampu berbicara asing dengan sejumlah wisatawan. Dia menyebut, target wisatawan selama tahun 2014 mencapai tiga juta wisatawan, dari jumlah tersebut, 50.000 diantaranya merupakan wisatawan mancanegara.
“Jadi tantangan penguasaan berbahasa asing sangat dibutuhkan. Misalkan wisatwan yang hendak ke Lawang Sewu, Kota Lama, Sam poo kong dan destinasi lain, ” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: