Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Kota(Pemkot) Surakarta menyiapkan alat deteksi dini banjir di sejumlah sungai di Kota Solo untuk mengantisipasi dampak yang meluas.

“Perangkat alat deteksi dini ini dipasang di sejumlah sungai, di antaranya Kali Pepe, Kali Anyar, Kali Brojo, dan Kali Premulung,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta, Dono Tumpo, di Solo, Sabtu (8/12).

Adapun, jika permukaan air sungai naik secara signifikan, maka alat pendeteksi dini banjir yang dilengkapi dengan sirine tersebut mampu mengirimkan pesan singkat ke perangkat wilayah.

“Dengan begitu, banjir bandang di Solo bisa diminimalisasi,” katanya.

Ia mengatakan, pemasangan alat deteksi dini tersebut dianggap penting mengingat karakteristik banjir akibat luapan beberapa sungai tersebut dengan banjir dari Sungai Bengawan Solo berbeda.

“Kalau akibat luapan sungai banjirnya bandang, terutama kalau intensitas hujan tinggi. Dampaknya akan menggenangi pemukiman warga,” katanya.

Sebelumnya, Kepala BPBD Kota Surakarta, Eko Prajudhy, mengatakan titik rawan banjir di Kota Solo tersebar di sejumlah kecamatan.

“Tepatnya ada 25 titik banjir, mulai dari Kecamatan Banjarsari hingga Kecamatan Pasar Kliwon,” katanya.

Ia mengatakan, dari lima kecamatan yang ada di Kota Solo, Kecamatan Jebres dan Pasar Kliwon memiliki titik banjir paling banyak di daerah ini. “Bahkan dua kecamatan ini menjadi langganan banjir setiap tahunnya,” ujar Eko. (ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka