Banda Aceh, Aktual.com – Pemerintah Aceh posko penanganan korban musibah kapal yang tenggelam di perairan Selat Melaka, 3 KM dari Sabak Bernam, Selangor, Malaysia pada Kamis, 3 September 2015, sekitar pukul 03.00 dini hari waktu setempat.

Posko ini dibuka di Biro Humas Setda Aceh sejak Jumat (4/9). Posko itu terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Dinas Sosial, Kantor SAR Aceh, dan Biro Humas Setda Aceh.

Kepala Humas Setda Aceh, Ali Alfata menyebutkan posko itu dibuka karena diduga sebanyak 10 korban kapal tenggelam itu berasal dari Aceh.

‘Informasi sementara yang diperoleh dari Kantor KBRI di Kuala Lumpur, Malaysia, telah ditemukan 19 korban selamat yang terdiri dari 10 orang asal Aceh. Korban selamat lainnya juga berasal dari Sumatera Barat (1 orang), Sumatera Utara (2 orang), Surabaya, Jatim (3 orang), serta tiga orang dalam proses diidentifikasi,’ sebut Ali.

Sementara KBRI Kuala Lumpur melansir data korban meninggal sebanyak 24 orang. Korban yang tewas terdiri dari 19 perempuan dan 5 laki-laki. Diperkirakan masih terdapat korban lain yang akan ditemukan, karena menurut pengakuan korban selamat, ada 70 orang yang ikut dalam pelayaran dini hari tersebut.

‘Tim Penanganan korban yang dibentuk Pemerintah Aceh akan ke Malaysia untuk membantu proses pencarian korban, proses identifikasi korban selamat mapun yang meninggal, dan proses pemulangan korban ke Aceh,’ terang Ali.

Artikel ini ditulis oleh: