Jakarta, Aktual.co —Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan adopsi model rumah sakit kanker seperti di Korea Selatan untuk rencana pembangunan di tahun 2016 mendatang, di lahan samping RS Sumber Waras.
Untuk memulainya, pada tahun 2015 nanti pembangunan akan dimulai dengan pembelian tanah seluas 6,9 hektar yang menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2014 sebesar Rp1,5 triliun.
“Jadi kita harus beli tanah dulu, karena ini dekat Rumah Sakit Sumber Waras, tahun depan kita bayar,” ujar Pelaksana Tugas Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balaikota DKI, Jumat (24/10).
Kata dia, Pemprov DKI dengan pemerintah lokal di Korea Selatan sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk bersama-sama melakukan pembangunan dalam hal desain fisik bangunan maupun metode pengobatan.
“Ya akan dibangun mirip di sana desain ataupun metode pengobatannya akan kita jadikan referensi,” ujarnya.
Kenapa memilih Korsel, dijelaskan Ahok, karena RS kanker di Korsel menjalankan pengobatan dengan cara medis dan cara spiritual.
“Kita akan buat penanganan kanker itu holistik. Jadi, orang itu bukan bicara medis tapi bicara sipiritual dan emosionalnya itu yang pengen kita lakukan. Selain itu, desain yang dibangun adalah desain yang baik sehingga orang tidak merasa di rumah sakit,” ujarnya.
Dengan menjalankan pengobatan spiritual juga, penderita penyakit yang kemungkinan sudah tidak dapat tertolong lagi akan berkurang rasa stresnya dan dapat merasa nyaman.
“Dengan porsi penanganan masing-masing sepertiga untuk tiap aspek itu, orang yang dianggap sudah tidak tertolong secara medis pun tetap bisa ditangani dengan baik,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh: