Lumajang, Aktual.com — Rombongan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yang dipimpin Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika menggelar ritual “Nganyarin” di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Desa Senduro, Kecamatan Lumajang, Jawa Timur, Jumat (10/7) malam.

“Upacara ‘Nganyarin’ sebagai wujud bhakti kehadapan Ida Bharata-Bhatari yang berstana di Pura terbesar di Jawa Timur dan kegiatan ini rutin dilaksanakan Pemprov Bali setiap tahun,” kata Gubernur Bali, Made Mangku Pastika.

Mantan Kapolda Bali itu menjelaskan, upacara “Nganyarin” di Pura Mandara Giri juga dilakukan oleh sembilan kabupaten/kota yang ada di Pulau Dewata.

Semua kabupaten/kota setiap tahunnya juga ikut melakukan upacara ini, jadi bukan hanya dilaksanakan Pemprov saja, tetapi melibatkan semua pemerintah kabupaten dan kota di Pulau Dewata.

“Tuhan dalam manifestasinya sebagai Para Dewa dan Dewi di Pura Mandara Giri agar dapat menganugerahkan keamanan dan kedamaian alam semesta khususnya di Indonesia dan terlebih lagi menyangkut umat Hindu di Nusantara,” harap Gubernur Pastika.

Orang nomor satu di lingkungan Pemprov Bali ini menambahkan, upacara yang telah dilakukan dengan sepenuh hati, penuh kepasrahan dan keikhlasan agar dapat menciptakan kebahagiaan secara “skala” (alam nyata) dan “niskala” (alam rohani).

“Kami berharap semua mahluk mulai dari manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan dapat berbahagia dengan upacara yang telah dilakukan hari ini,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Bali memberikan dana punia (bantuan) sebesar Rp50 juta untuk membantu operasional Pura yang terletak di lereng Gunung Semeru itu.

Sementara itu, Ketua “Pemangku” (Pemimpin Upacara) di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Jero Gege Misto mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada rombongan Pemprov Bali bersama jajarannya.

“Kami sangat senang sekali gubernur Bali dapat hadir dan memimpin langsung upacara ‘Nganyarin’ yang dilakukan Pemprov Bali tahun ini. Semoga kedepan dapat dilanjutkan terus,” imbuhnya.

Artikel ini ditulis oleh: