Jakarta, Aktual.co —Pembangunan jalur perlintasan kereta tidak sebidang dianggap merupakan cara paling efektif untuk mencegah terjadinya kecelakaan kereta dengan kendaraan yang melintas.
Dijelaskan pengamat transportasi Djoko Setijawarno, yang dimaksudnya jalur perlintasan tidak sebidang yakni dengan pembangunan jalan layang (fly over) di atas perlintasan kereta api atau melalui bawah rel.
“Pembangunan fly over atau rail-pass, itu saja yang paling efektif,” kata Djoko, di Jakarta , Rabu (29/10).
Pemprov DKI menurutnya perlu memrioritaskan upaya itu agar angka kecelakaan kereta berkurang. Karena semua perlintasan kereta yang sebidang dengan jalan raya di Jakarta harusnya dibangun jalan layang.
“Saya rasa Pemda DKI dan PT KAI sangguplah membuat fly over untuk semua perlintasan kereta di Jakarta,” kata Djoko.
Dia ragu penggunaan upaya lain seperti menempatkan polisi di pintu perlintasan bisa efektif mencegah kecelakaan. Karena tetap memungkinkannya terjadi ‘human error’.
“Tidak perlulah pakai polisi, bisa salah juga polisi,” kata Djoko.
Dia juga menganjurkan agar pihak terkait menutup semua pintu perlintasan kereta liar di Jakarta.
Senada dengan yang disampaikan Djoko, sebelumnya Kahumas Daops 1 PT KAI Agus Komarudin menilai perlintasan kereta yang sebidang dengan jalan harusnya ditiadakan.
Ia mengacu pada Undang Undang Nomor 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian yang mengatakan perlintasan kereta tidak boleh sebidang dengan jalan yang dilalui kendaraan.
Artikel ini ditulis oleh: