Jakarta, Aktual.co —Pemerintah Provinsi DKI bertemu dengan Indonesia Infrastructure Initiative (IndII) dari AusAid untuk membicarakan mengenai revitalisasi angkutan umum.
Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan DKI Jakarta Emmanuel Kristanto mengatakan pihak AusAid ingin membantu Pemprov DKI untuk merevitalisasi angkutan umum.
“Dia tadi laporan bahwa akan melakukan revitalisasi kemudian akan merubah pola yang semula dari setoran menjadi sistem penggajian dan step-stepnya seperti apa,” ujarnya di Balai Kota, Selasa (9/10).
Emmanuel mengatakan, nantinya pola layanan akan diubah dari perorangan menjadi bentuk badan usaha. Nantinya badan usaha tersebut akan berkontrak dengan PT Transjakarta.
“Kontraknya kontrak layanan. Jadi bukan kontrak barang/jasa,” ujarnya.
Ia mengatakan, nantinya Pemprov DKI Jakarta melalui PT Transjakarta akan membayar badan usaha tersebut dalam bentuk subsidi tergantung dengan tarif yang ditetapkan.
“Nah ini kita sedang hitung kira-kira itu pilot projectnya di mana, kemudian mereka akan kita gaji berapa, ini sedang kita hitung. Masih kita godok terus sistemnya. Pak Gubernur mintanya dalam 1 atau 2 tahun ini pematangan konsepnya,” ujarnya.
Jika dalam 1 atau 2 tahun sudah dilakukan pematangan konsep, maka tahun 2017 akan dilakukan impelementasi kebijakan tersebut.
“Jadi AusAid seperti konsultan. Dia merumuskan stepnya seperti apa,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid

















