Pembangunan proyek properti di kawasan SCBD, Jakarta, Senin (14/12). Sektor properti masih akan menggeliat di 2016. Namun, harus didorong beberapa indikator seperti pertumbuhan ekonomi, perkembangan nilai tukar, hingga ekspektasi pasar. Selain itu, akan dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga The Fed (Fed rate) yang diperkirakan akan naik pada Desember tahun ini. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com – DPRD DKI meminta Badan Pengelola Aset dan Keuangan Daerah (BPKAD) DKI Jakarta buka-bukaan secara rinci apa saja infrastruktur di Ibu Kota yang dibangun pakai uang swasta. Permintaan dilontarkan Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus.

Sebab DPRD DKI selama ini hanya diberitahu ‘gelondongan’ saja oleh Pemprov DKI untuk proyek-proyek yang masuk Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS). “Ente kan tahu sendiri kita (DPRD) dikasih ‘gelondongan’ begitu saja,” ujar dia kepada Aktual.com, Sabtu(5/3).

Kata Bestari, dewan perlu mengetahui secara detail proyek-proyek di DKI yang dibiayai swasta, agar tahu secara persis mana-mana saja perusahaan yang telah memberi kompensasi atau memenuhi kewajiban atas suatu pekerjaan. “Kita kan juga bingung untuk menyelidiki lebih jauh ke lapangan,” keluh Anggota Komisi D DPRD ini.

Diakuinya, DPRD DKI sama sekali tidak tahu secara detail penggunaan dana kompensasi swasta yang digunakan Pemprov DKI. “Kita cuma tahu pas lagi rapat anggaran dan laporan BPK. Tapi saya yakin itu enggak semua (dikasih tau ke kita),” ungkap dia. (Baca: Ahok Pakai Kompensasi Reklamasi Podomoro, Bikin Parkiran Polda)

Artikel ini ditulis oleh: