Jakarta, Aktual.co —Pemprov DKI bakal merubah sistem lelang jabatan pejabat DKI. Dari sebelumnya lelang dilakukan untuk mengisi kekosongan pejabat yang di-staf-kan usai dievaluasi kinerjanya. Perubahannya, lelang justru dilakukan lebih dulu. Sehingga ketika ada pegawai yang dicopot, maka sudah tersedia penggantinya.
“Jadi nanti kalau ada sesuatu di perjalanan, kami mau ambil tinggal dari stok yang ada,” kata Sekretaris Daerah Saefullah di Balai Kota, Jumat (24/4).
Ujar mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu, seleksi akan dilakukan dalam waktu dekat dengan melakukan assesmen test untuk cadangan di Eselon I dan Eselon II. Setelah didapat beberapa kandidat yang lulus tes, ujar dia, mereka bakal diurutkan peringkatnya berdasarkan hasil tes. “Jadi kalau ada kosong Pak Gubernur tinggal pilih aja,” ujar dia.
Saefullah mengibaratkan ibarat beras di Bulog. Jadi semacam gudang pejabat DKI yang siap digunakan kapan saja.
Pekan ini, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memang sudah mengabarkan bakal kembali merombak struktur pegawainya yang tak lain merupakan produk lelang jabatan juga. Dia mengaku masih belum puas dengan kinerja bawahannya, sehingga perlu dirombak lagi. Sehingga perombakan akan kembali dilakukan usai APBD 2015 cair.
Awal tahun ini lalu, Ahok sudah merombak besar-besaran PNS DKI. Saat itu, Ahok mengatakan alasan perombakan karena dia ingin mengubah sistem kerja PNS, jadi fungsional dan melayani masyarakat sepenuhnya. Dari awalnya ada 8.011 jabatan di DKI, dipangkas menjadi tinggal 6.511 saja jumlahnya.
Artikel ini ditulis oleh:
















