Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memantau kondisi kesehatan warga yang terdampak banjir, termasuk potensi penyebaran penyakit leptospirosis yang ditularkan melalui kotoran dan urine tikus.
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ovi Norfiana mengatakan, pihaknya mengantisipasi ketersediaan ruang layanan kesehatan di fasilitas-fasilitas kesehatan seiring potensi meningkatnya kasus penyakit akibat banjir.
“Selalu mengamati kondisi penyakit akibat banjir untuk antisipasi ketersediaan ruang layanan kesehatan di fasilitas kesehatan dan obat-obatan serta kecukupan tenaga kesehatan dan alat-alat kesehatan,” ujar Ovi saat dihubungi di Jakarta, Selasa (8/7).
Sebagai langkah pencegahan, Pemprov DKI menganjurkan warga terdampak banjir untuk mengungsi ke lokasi yang telah disiapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, dengan memastikan tempat tersebut memenuhi standar kelayakan.
Selain itu, penyuluhan kepada masyarakat juga terus dilakukan, baik secara langsung oleh petugas kesehatan maupun melalui kanal media sosial resmi Pemprov DKI.
“Selain itu, juga menyediakan layanan kesehatan melalui posko-posko kesehatan yang dibuka di pos-pos pengungsian,” tambah Ovi.
Menurut Ovi, selain leptospirosis, beberapa penyakit lain yang berpotensi meningkat saat banjir di antaranya diare, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), penyakit kulit (baik infeksi maupun alergi), demam tifoid, dan demam berdarah dengue (DBD).
Ia juga mengingatkan warga untuk mewaspadai risiko hipotermia, kondisi di mana tubuh kehilangan suhu secara drastis akibat terlalu lama terpapar dingin dan mengenakan pakaian basah.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Selasa siang, tercatat masih terdapat 58 Rukun Tetangga (RT) yang terendam banjir, tersebar di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara.
Ketinggian air yang semula mencapai 1,3 meter kini dilaporkan mulai surut, dengan genangan tertinggi mencapai 80 sentimeter (cm).

















