Jakarta, Aktual.com — Dinas Tata Air DKI Jakarta mengebut pengerukan dan perbaikan mesin air di lima wilayah kota Jakarta. Hal itu dilakukan menyusul siklus musim yang akan memasuki musim penghujan September mendatang.
“Saya sudah melihat sendiri di lapangan kondisi saluran dan sungai serta pompa. Ini harus segera dibenahi. Pengerukan perlu secepatnya dilakukan mumpung saat ini belum datang musim hujan,” kata Kepala Dinas Tata Air DKI, Tri Djoko Sri Margianto, Selasa (28/7).
Dia mengatakan kondisi sejumlah saluran, kali serta waduk di Jakarta saat ini memprihatinkan. Hal itu terbukti dengan melihat tingginya sedimen lumpur serta sampah yang mengendap di saluran, kali dan waduk di wilayah.
“Di Gedung Jaya pintu airnya macet. Sedangkan di Mapalus, pompanya tidak berfungsi karena saluran airnya tertutup lumpur yang dibuang kontraktor dari Lippo,” bebernya.
Selain itu ada lagi rumah pompa yang rusak di pintu air Sogo dan Waduk Melati, Jakarta Pusat. Dari tiga rumah pompa di kawasan tersebut hanya rumah pompa Barat yang berfungsi. Rumah pompa Tengah dan Timur ditemukan dalam kondisi rusak.
“Saya sudah minta rumah pompa Barat terus difungsikan supaya bisa dilihat cara kerja dan kemampuannya untuk mengeringkan waduk,” pintanya.
Dia pun menuding ada kesalahan dalam hal pengelolaan rumah pompa di DKI.
Karena itu para Kepala Sudin Tata Air di wilayah diminta terus mengintensifkan pengerukan tanpa harus menunggu lumpur menumpuk.
”Polanya sederhana seperti membersihkan rumah saja. Awalnya memang berat, tetapi kalau sudah rutin dilakukan pasti akan terasa ringan,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid