Jakarta, Aktual.com – Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan dana pertama untuk biaya pembangunan Kampung Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara, menjadi Kampung Susun dengan perumahan bertingkat, sebesar Rp62 miliar dengan pelaksana adalah pihak ketiga.
“Dari segi pelaksanaan anggarannya seperti yang sudah saya sampaikan, ini adalah kewajiban dari pengembang sebagaimana diatur dalam Pergub 112 tahun 2019, anggarannya kurang labih sekitar Rp62 miliar,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, Sarjoko di Jakarta, Senin (17/8).
Kampung Susun Akuarium yang pendanaannya dari daerah ini, akan dibangun di atas lahan seluas 10 ribu meter persegi dengan terdiri dari lima blok dan 241 unit hunian tipe 36.
“Pembangunan Kampung Susun Akuarium ini direncanakan dapat diselesaikan pada Desember 2021 atau lebih cepat dari waktunya,” ujar Sarjoko.
Kampung Akuarium ini mulai diwacanakan dibangun lagi jadi lokasi pemukiman pada masa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan setelah pada 2016 digusur Pemprov DKI ketika dipimpin Gubernur Basuki Tjahaja Purnama karena berdiri di atas tanah pemerintah.
Dana awal sebesar Rp62 miliar yang dikeluarkan untuk pembangunan kampung ini, meski tidak secara gamblang dikatakan, namun kemungkinan besar diambil dari dana kegiatan Penataan Kawasan Kampung Prioritas di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.
Berdasarkan data dalam APBD DKI Jakarta Tahun 2020, DPRKP menganggarkan sebesar Rp25.964.412.978 untuk kegiatan tersebut yang merupakan dana untuk penataan 22 kampung prasejahtera di Jakarta.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bahwa dalam menyiapkan pembangunan kembali Kampung Susun Akuarium, Pemprov DKI Jakarta melibatkan empat komponen yakni masyarakat, ahli, fasilitator, dan pemerintah.
Menurut Anies, aspirasi masyarakat dibahas bersama hingga muncul sebuah konsep Kampung Susun.
“Jadi kita berharap nantinya ini bisa menjadi contoh bagaimana kita melakukan penamaan kampung yang ada di Jakarta,” ucapnya.
Anies pun berterima kasih kepada warga Kampung Akuarium yang menurutnya sabar dan tabah menanti rumahnya yang telah digusur dan dibangun kembali.
Ia pun berjanji agar pembangunan kampung tersebut tidak akan lama.
“Harapannya nanti warga bisa kembali tinggal di tempat yang permanen, berkehidupan sebagai warga Jakarta kayak warga-warga yang lain,” tuturnya. (Antara)
Artikel ini ditulis oleh:
As'ad Syamsul Abidin