Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menambahkan 800 titik Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Ibu Kota untuk mengatasi polusi udara. “Tahap pertama mencakup 256 titik di setiap kelurahan, dan ini akan berlanjut hingga mencapai 800 titik,” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, setelah melakukan penanaman pohon di bawah Tol Becakayu, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada hari Sabtu.

Heru menyebutkan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah secara konsisten melaksanakan penanaman pohon untuk menghijaukan wilayah Jakarta. Sampai Juli 2023, sudah ada sekitar 25.000 pohon dengan ketinggian tiga meter yang berhasil ditanam, termasuk jenis pohon Ketapang Cendana dan Tabebuya.

Selain upaya penanaman pohon, Pemprov DKI Jakarta juga bekerja sama dengan sektor swasta, khususnya Maybank, dalam rangka memperbaiki kualitas udara. Mereka bersama-sama menanam seribu pohon Ketapang Kencana sepanjang 4,2 kilometer di bawah Tol Becakayu. Pohon Ketapang dipilih karena memiliki kemampuan menyerap polutan udara.

Heru mengungkapkan apresiasinya terhadap partisipasi sektor swasta yang berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta dalam usaha mencegah dampak lingkungan dan meningkatkan kualitas udara. “Kami berterima kasih kepada Maybank yang telah berkolaborasi dengan kami. Sebelumnya, Antam juga telah membantu dalam program penanaman pohon,” ujar Heru.

Kawasan di bawah Tol Becakayu juga sebelumnya telah dijadikan tempat penanaman tanaman produktif seperti bayam, kangkung, cabai, dan sawi. Heru menjelaskan bahwa penghijauan setiap tiga meter di kawasan ini dapat menurunkan suhu minimal dua derajat Celcius dan juga memberikan ketahanan pangan yang bermanfaat bagi warga sekitar.

Khusus untuk wilayah Tol Becakayu, Heru menyatakan bahwa telah dilakukan penghijauan sepanjang 5,2 kilometer, dan usaha ini akan terus berlanjut. “Dengan demikian, kontribusi positif kita dalam menurunkan suhu sudah dapat dihitung. Banyak pohon yang sudah kita tanam di area ini,” tambahnya.

Heru mendorong semua pihak yang memiliki peran serta dalam Jakarta, termasuk masyarakat, untuk bersama-sama mendukung gerakan perbaikan kualitas udara. Acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa pejabat, antara lain Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Bayu Meghantara; Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto; Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta, Suharini Eliawati; serta Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Sandi Setyawan