Soekarwo

Surabaya, Aktual.com-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur berencana bakal memasang alat extensometer, atau pendeteksi getaran. Hal ini menyusul terjadinya longsor di beberapa tempat di Jatim.

Gubernur Jatim, Soekarwo, menjelaskan bahwa pemasangan extensometer tersebut bukan untuk mencegah longsor. Tetapi untuk antisipasi agar tidak ada korban jiwa.

“Kalau bencana alam tidak bisa dihindari. Tapi kita bisa meminimalisir korban.” kata Soekarwo, (11/4).

Dijelaskannya dia, alat tersebut akan disebar di daerah rawan bencana longsor, dan rencananya akan dipasang di 51 titik.

”Sudah kita mintakan di Dinas ESDM untuk memasang di daerah rawan longsor. Ponorogo akan kita pasang dua, karena kondisi lahannya rawan longsor” lanjutnya.

Soekarwo juga menjelaskan, selain pemasangan alat pendeteksi getaran, pihaknya juga meminta daerah menyiapkan kader-kader tanggap bencana, sebagai salah satu personel antisipasi bencana longsor dikemudian hari.

Bahkan, kader tanggap bencana, Sokarwo sudah meminta kepada BPBD (badan penanggulangan bencana daerah) Jatim untuk berkoordinasi dengan daerah guna menyiapkan kader-kader tanggap bencana tersebut.

Pewarta : Ahmad H Budiawan

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs