Beirut, Aktual.com – Beberapa polisi dan pemrotes cedera saat pasukan keamanan Yahudi menembakkan gas air mata dan water cannon untuk membubarkan pengunjuk-rasa yang berusaha memasuki Bundaran An-Nejmeh di Beirut, tempat gedung parlemen berada.

Kantor Berita Nasional Lebanon (NNN) melaporkan, Jumat (9/10), sedikitnya 10 pemrotes menderita sesak nafas akibat menghirup gas air mata.

Pasukan Keamanan Dalam Negeri mengatakan dalam satu pernyataan beberapa anggotanya cedera setelah pemrotes “melempar batu dan benda padat lain” ke arah mereka.

Pengunjuk-rasa mulai berkumpul di Bundaran Syuhada pada Kamis (8/10) malam untuk menjawab seruan dari kelompok “You Stink”, dan berusaha mencapai Bundaran An-Nejmeh.

Satu pernyataan yang dikeluarkan oleh penyelenggara kegiatan itu menuntut “pemecatan menteri lingkungan hidup”.

“Pindahkan sampah yang telah bertumpuk di luar rumah kami,” kata pernyataan tersebut. Pernyataan tersebut merujuk kepada krisis sampah yang meletus setelah ditutupnya tempat pembuangan akhir sampah Naameh pada 17 Juli.

Pemrotes juga menuntut “pemilihan segera anggota Parlemen yang menjamin keterwakilan yang layak rakyat Lebanon tanpa ada diskriminasi”.

Krisis sampah telah memicu protes oleh warga yang marah yang mulanya berpusat pada penanganan sampah, tapi belakangan berkembang menjadi kekecewaan akibat masalah politik dan kekurangan listrik serta air.

Artikel ini ditulis oleh: