Pelatihan pembuatan keripik singkong yang diselenggarakan oleh Gerakan Pemuda dan Perempuan Gowa di Sulawesi Selatan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan masyarakat dalam usaha mikro dan menengah. Dengan pengetahuan tentang strategi pemasaran dan pengembangan bisnis, para peserta diharapkan dapat menciptakan keripik singkong yang menjadi produk unggulan daerah.
Pelatihan pembuatan keripik singkong yang diselenggarakan oleh Gerakan Pemuda dan Perempuan Gowa di Sulawesi Selatan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan masyarakat dalam usaha mikro dan menengah. Dengan pengetahuan tentang strategi pemasaran dan pengembangan bisnis, para peserta diharapkan dapat menciptakan keripik singkong yang menjadi produk unggulan daerah.

Gowa, Aktual.com – Sukarelawan yang tergabung dalam Gerakan Pemuda dan Perempuan Ganjar mengadakan pelatihan pembuatan keripik singkong.

Kegiatan berlangsung di Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (14/7).

Koordinator Wilayah Gerakan Pemuda dan Perempuan Ganjar, Daeng Bella, menjelaskan kegiatan ini untuk membantu masyarakat mengembangkan keterampilan membuat keripik singkong.

“Setelah mengikuti pelatihan ini, mereka yang belum memiliki usaha dapat mendirikan UMKM sendiri secara mandiri,” kata Daeng Bella.

Dia menjelaskan peserta sebagian besar ibu-ibu dan pemuda belajar berbagai tahap pembuatan, mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses penggorengan yang tepat.

Mereka juga mendapat pengetahuan tentang strategi pemasaran dan pengembangan bisnis untuk meningkatkan potensi UMKM.

“Kami memperkenalkan kepada masyarakat bahwa dengan bahan-bahan sederhana seperti singkong, dapat menghasilkan jajanan yang diminati oleh masyarakat,” ujarnya.

Daeng Bella berharap melalui pelatihan ini, masyarakat Gowa dapat meningkatkan keterampilan dan perekonomian mereka.

“Kami juga ingin memperkenalkan bahwa Bapak Ganjar Pranowo adalah sosok yang peduli terhadap usaha-usaha kecil, usaha rumah tangga,” tambahnya.

Antusiasme masyarakat Gowa terhadap pelatihan ini sangat tinggi. Para peserta dengan semangat mengikuti setiap tahap pembuatan keripik singkong.

Mereka turut serta dalam praktik membuat, memasak, dan menikmati hasil produk yang mereka buat.

Salah satu peserta, Juni Rahmawati, mengungkapkan rasa syukurnya karena ikut dalam kegiatan yang bermanfaat ini. Dia melihat keripik singkong sebagai potensi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

“Saya sangat tertarik untuk membuat keripik singkong karena cara pembuatannya yang sederhana, mudah, dan saya melihat peluang pasar yang baik karena banyak masyarakat yang menyukainya,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan