Jakarta, Aktual.com – Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM, Meliadi Sembiring mengungkapkan bahwa generasi milenial sebanyak 60% dari total jumlah penduduk merupakan bonus demografi yang bisa dijadikan peluang dalam program Rebranding Koperasi.
“Generasi milenial yang akan memiliki koperasi di masa depan,” kata Meliadi secara tertulis, Sabtu (28/10).
Meliadi berharap generasi milenial memiliki peran yang sangat besar dalam melestarikan dan mengembangkan koperasi.
“Kalau generasi milenial cuek dan tidak peduli, maka masa depan koperasi di Indonesia akan suram. Sekarang saatnya generasi milenial merasa penting untuk ikut bersama-sama menggerakkan ekonomi nasional melalui koperasi. Talking and action,” ujar dia.
Namun, Meliadi mengakui, saat ini bila generasi milenial ditanya tentang koperasi, maka yang ada dalam pikirannya adalah hal-hal yang kurang baik (rentenir berkedok koperasi), beli pulpen, dan sebatas pinjam uang.
“Padahal, banyak juga koperasi-koperasi di Indonesia yang berkualitas, sistem modern, menggunakan IT, serta bermodal dan beraset triliunan rupiah. Dengan program reformasi total koperasi, mulai tahun depan tidak akan ada lagi yang namanya koperasi abal-abal dan sakit. Semuanya koperasi akan sehat, kuat, dan besar,” ungkap Meliadi.
Intinya, lanjut Meliadi, Kemenkop dan UKM akan terus melambungkan koperasi-koperasi bagus dan berkualitas ke tengah masyarakat. Tujuannya, agar koperasi-koperasi yang bagus-bagus tertanam dalam benak generasi milenial.
“Value yang ada di koperasi harus disesuaikan dengan perilaku generasi milenial yang ada di Indonesia,” pungkas dia.
Dadangsah Dapunta
Artikel ini ditulis oleh: