Jakarta, Aktual.co — Paradigma ekonomi pemerintahan Jokowi sudah menjurus pada neoliberal. Hal ini diperkuat dengan makin dikuranginya subsidi untuk sektor kesejahteraan publik dan penetapan harga BBM dalam negeri yang mengacu ke fluktuasi harga pasar.
Demikian disampaikan Ketua Umum Pengurus Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel, Muhammad Kasman, dalam siaran persnya, Jum’at (3/4).
Ia menegaskan bahwa bila dalam beberapa waktu ke depan gaya pemerintahan Jokowi-JK tidak menjadi lebih pro rakyat, maka Pemuda Muslim akan mengkonsolidasi gerakan secara massif untuk melakukan koreksi total terhadap pemerintahan Jokowi.
Dikatakannya lagi bahwa Pemuda Muslim sudah membangun komunikasi intensif dengan berbagai elemen bangsa yang juga resah dengan kondisi pemerintahan yang justru malah menyengsarakan rakyat.
“Kami akan bergerak bersama dan menjadikan bulan Mei sebagai bulan koreksi total bagi Jokowi,” tegasnya.
Artikel ini ditulis oleh:

















