Diskusi HMI - Pemuda Wajib Persiapkan Diri Hadapi MEA
Diskusi HMI - Pemuda Wajib Persiapkan Diri Hadapi MEA

Batam, Aktual.com — Generasi muda sebagai penerus bangsa wajib persiapkan diri menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2016. Globalisasi saat ini, memaksa pemuda harus lebih kreatif dan inofatif. Demikian disampaikan Kasi Pemuda Kanpora Kota Batam, Arif Hanasyam dalam seminar kepemudaan yang digagas oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Ibnu Sina Batam.

“Kualitas diri pemuda perlu ditempa mulai dari saat ini. Peningkatan wawasan pengetahuan, dan penguasaan teknologi mutlak dilakukan. Daya saing yang tinggi, sudah di depan mata,” katanya, Kamis (18/2).

Dalam menghadapi era MEA, anak muda Indonesia akan banyak bersaing dan berkomunikasi dengan warga Negara lain, sehingga penguasaan bahasa asing menjadi penting.

“Bahasa termasuk faktor utama dalam memenangkan persaingan era pasar bebas. Kemudahan dalam berkomunikasi akan membuka sekat, globalisasi pasar saat ini,” katanya.

Arif menambahkan bahwa kepedulian anak muda terhadap lingkungannya juga harus ditingkatkan agar lingkungan sekitarnya dapat dibuat dinamis.

“Lingkungan yang baik, maka akan menciptakan generasi muda yang baik pula. Begitupula, lingkungan yang dinamis mengikuti zamannya, maka akan terbentuk lingkungan yang dinamis pula. Namun harus tetap menjaga kultur dan budaya bangsa,” katanya.

Pemuda hakikatnya adalah manusia emas dalam suatu kehidupan serta pemegang estafet kemajuan bangsa di masa yang akan datang, karena para pemudalah yang lebih tajam dan menyukai tantangan yang lebih ekstrim dibandingkan dengan manusia dimasa yang lain.

“Kualitas diri yang harus dibangun secara seimbang bagi pemuda yakni kemampuan intelektual, emosional dan spiritual,” kata Arif.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Batam, Kadarisman, Praktisi pemuda, Hendriyanto serta Ketua Bidang Pembinaan Anggota HMI Batam, Adri Wislawawan.

Ketua KNPI Batam, Kadarisman mengatakan bahwa pemuda harus aktif bersosialisasi dan berorganisasi agar dapat mengembangkan potensi dirinya, baik dalam meningkatkan pengetahuan, wawasan dan relasi.

Saat ini peran pemuda mendapat tantangan dari berbagai macam bentuk, pemuda saat ini di tantang dengan kondisi zaman yang semakin bebas dan tidak terkendali. Sehingga pengaruh lingkungan mampu mengarahkan pemuda ke arah yang tidak produktif.

“Globalisasi yang semakin bebas saat ini membuat para pemuda terbuai untuk menikmatinya kedalam aktivitas yang membuang-buang waktu. Hal ini sangat merugikan untuk perkembangan kemampuan diri,” katanya.

Kadarisman menambahkan bahwa pemuda Indonesia perlu ditanamkan dan di kembangkan jiwa kewirausahaannya (Entrepeneur Skill).

“Jiwa entreprenureship perlu ditanamkan sejak dini. Hal ini agar, pemuda Indonesia mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan, terutama dalam menghadapi MEA 2016,” katanya.

Beban masa depan daerah dan bangsa ada di pundak pemuda. Pemuda Indonesia dengan gerakan kepemudaan merupakan martir untuk memperjuangkan hak dan cita-cita bangsa.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan