Bengkulu, Aktual.com — Pemerintah Kota Bengkulu mengimbau pemudik berhati-hati menjelang memasuki kota dari dan ke jalur lintas tengah Pulau Sumatera dikarenakan jalan yang sempit dan ramai.

“Jalur mudik di Kota Bengkulu salah satunya menuju Kabupaten Bengkulu Tengah untuk ke jalur lintas tengah Pulau Sumatera, untuk Kota Bengkulu, ada beberapa lokasi yang terbilang jalannya kecil, dan padat, di lokasi ini diharapkan pengendara berhati-hati,” kata Kepala Bagian Humas Kota Bengkulu, Salahudin Yahya di Bengkulu, Sabtu (4/7).

Sejumlah lokasi itu, kata dia, di Jalan destinasi wisata Danau Dendam, salah satu jalur masuk utama kota, jalannya berliku, dan dan memiliki lebar yang cukup hanya untuk dua lajur saja.

“Jadi kita harapkan pemudik atau pengendara tidak mengambil lajur yang berlawanan, hanya karena ingin cepat sampai,” kata kabag humas.

Di ujung jalan Danau Dendam, ada pasar tradisional Panorama, yang cukup padat, pada hari normal saja, pengendara cukup kerepotan melewati jalan tersebut, akibat banyaknya pasar tumpah.

“Kami menyarankan mengambil jalur yang ada di sebelahnya, tidak ke Pasar Panorama, setelah itu, masih ada jalan yang masih dalam perbaikan setelah Pasar Panorama, yakni di daerah Tebeng, dekat pusat kota, disana jalan bergelombang, sekitar satu kilometer,” katanya.

Untuk pusat kota sendiri, Salahudin memastikan, seluruh jalur telah diperbaiki dan pihaknya telah melakukan pengaspalan ulang di sejumlah lokasi yang dianggap rusak dan menghambat kelancaran arus mudik.

Pemerintah Kota Bengkulu menjamin kenyamanan pemudik Idul Fitri 1436 Hijriah jika pulang kampung melalui kota itu.

“Jalan utama kota sudah mulus semua, pembangunan 90 persen selesai, hanya jalan lingkungan dan beberapa titik jalan yang belum selesai diperbaiki, karena waktu sampai menjelang lebaran tidak cukup,” katanya.

Untuk memberikan rasa aman bagi pengguna jalan, termasuk pemudik, Pemerintah Kota Bengkulu telah bekerja sama dengan pihak kepolisian agar tindak kriminal di jalan raya dapat ditekan.

“Kita sudah koordinasikan, daerah-daerah yang kita anggap rawan, kita juga menurunkan Satpol PP untuk menertibkan pengemis, karena kita tidak ingin ada penjahat yang menyamar jadi pengemis,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid