Jakarta, Aktual.com – Masyarakat Transportasi Indonesia meminta pemudik yang menggunakan motor untuk memperhatikan faktor keselamatan dengan mengatur waktu istirahat, membatasi penumpang dan barang bawaan.
“Pemudik dengan kendaraan roda dua tahun ini masih tinggi dan berisiko menyumbang angka kecelakaan, pemotor harus mengutamakan keselamatan,” kata Presidium MTI Muslih Zaenal Asikin di Jakarta, Senin (4/6).
Pada jumpa pers bertema Angkutan Lebaran 2018, ia menjelaskan, angka pemudik kendaraan roda dua diperkirakan mencapai lebih dari 6,39 juta dan setiap musim mudik selalu menyumbang 70 persen angka kecelakaan.
Salah satu faktor penyebab kecelakaan adalah kelelahan pengemudi sehingga pemotor perlu sering beristirahat untuk memulihkan kondisi. “Idealnya pengemudi roda empat istirahat sejenak jika sudah empat jam, maka pemotor paling tidak dua jam sekali mesti istirahat,” katanya.
Apalagi, pemotor dengan jarak jauh umumnya tidak begitu mengenal medan serta perlu konsentrasi penuh karena arus kendaraan yang padat. Hal lain yang perlu ketegasan pemerintah adalah soal penumpang dan barang bawaan berlebih pada roda dua yang menimbulkan risiko kecelakaan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara