Jakarta, Aktual.co —Polisi syariat ISIS menghukum para pemuda yang bermain musik dengan 90 pukulan dan menghancurkan alat musik mereka, di antaranya keyboard dan kecapi. Orang-orang itu digambarkan dipukul pada punggung dan kaki dengan tongkat kayu di lapangan umum setelah polisi ISIS mengumumkan bahwa keyboard “menyinggung umat Islam”. Peristiwa ini terjadi di Kota Bujaq, yang terletak beberapa mil dari Kota Aleppo sebelah timur, Suriah.
Selain para musikus, ISIS juga menghukum seorang pemuda lain yang ketahuan meniru seorang “hisbah”. Dalam bahasa Arab, “hisbah” sebenarnya bermakna kewajiban bagi pemimpin muslim menegakkan hukum. Namun, dalam konteks ini, “hisbah” mengacu pada pejabat setempat atau pemimpin suku.
Berita ini menyebar setelah sebuah situs berbagi file mengunggah foto-foto yang memperlihatkan orang-orang yang dihukum ISIS karena dianggap melanggar agama. Menurut situs ini juga, seorang penyelundup rokok pernah dihukum dengan cara dipukul 50 kali. Sejak mengambil alih sebagian besar Suriah dan Irak pada tahun lalu, ISIS mengklaim telah membentuk kekhalifahan di Timur Tengah, dengan tujuan menegakkan hukum syariat dalam perbatasannya.

Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan
Disclaimer
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.













