Antusiasme warga Rusia membuat Ki Anom Suroto memiliki kesan tersendiri. Menurutnya, warga Rusia sangat menghargai budaya klasik. Bahkan dia sempat menyeka air matanya ketika anak-anak Sekolah Gimnasium No.18 menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan sangat fasih sebelum acara dimulai. Ki Anom juga terkesan dengan penampilan para pemain gamelan warga Rusia yang bergabung dalam Tim Kesenian KBRI Moskow berkolaborasi dengan Tim Kesenian ABDI. “Permainan gamelan mereka sangat bagus. Warga Rusia yang belum lama belajar dan latihan, sudah bisa mengiringi pertunjukan wayang kulit dan bahkan ada yang bisa nyinden,” ujar Ki Anom Suroto yang pernah mendalang di sejumlah negara lainnya di lima benua.

Dubes Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi mengatakan pergelaran budaya Indonesia ini dipersembahkan untuk masyarakat Rusia agar lebih mengenal budaya Indonesia mempererat hubungan kedua bangsa. Wayang kulit diakui UNESCO diharapkan dapat menjadi bagian diplomasi budaya Indonesia di Rusia,” ujarnya.

Warga Rusia tidak hanya menyaksikan pertunjukan wayang kulit, tetapi juga memperoleh penjelasan tentang wayang kulit dalam workshop dipandu Ki Bayu Aji di Tchaikovsky Moscow State Conservatory. Sedangkan di Gimnasium No.18 diadakan workshop tarian daerah Indonesia

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid