Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil mengemukakan, penangkapan salah seorang hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar merupakan musibah bagi bangsa karena sosok yang memegang jabatan sebagai hakim MK seharusnya menjaga integritas.
“Ini adalah suatu kecelakaan sejarah, karena sesungguhnya kesembilan hakim MK adalah orang-orang negarawan yang menjaga integritas bangsa,” kata Nasir, Sabtu (28/1).
Politikus PKS itu mengutarakan harapannya agar kejadian penangkapan seorang hakim MK oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan kejadian yang terakhir kalinya. Sebab, kejadian itu dinilai sebagai hal yang sangat mencoreng institusi hukum negara.
KPK menetapkan Patrialis Akbar sebagai tersangka kasus dugaan suap kepada hakim MK terkait dengan uji materi UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan Dan Kesehatan Hewan.
Patrialis diduga menerima hadiah dalam bentuk mata uang asing sebesar 20 ribu dolar AS dan 200 ribu dolar Singapura (sekitar Rp2,1 miliar) dari Direktur Utama PT Sumber Laut Perkasa dan PT Impexindo Pratama Basuki Hariman.
Patrialis diamankan petugas KPK pada Kamis (26/1) di pusat perbelanjaan Grand Indonesia Jakarta.
Artikel ini ditulis oleh: