Jakarta, Aktual.com — Cendekiawan Yudi Latif mengatakan bahwa revolusi mental yang digadangkan Presiden Jokowi tidak akan berhasil jika tidak diperkuat penataan politik dan ekonomi.
“Revolusi mental pak Jokowi tidak akan berhasil kalau tidak diperkuat di dalam penataan politik dan ekonomi,” kata Yudi dalam acara bedah buku ‘Revolusi Pancasila’, di JCC, Senayan, Selasa (27/10).
Dikatakan Yudi, dalam sebuah revolusi pancasila itu setidaknya memiliki tiga dimensi, yakni revolusi mental bidang budaya, politik, dan ekonomi.
“Jadi tidak hanya ingin mengembangkan mental gotong royong, tapi kalau politiknya pecah belah, demokrasi yang dikembangkan bukan membuat kita sharing berbagi dalam musyawarah, melainkan hanya menang jumlah. Betapapun kita menanamkan nilai kesatuan dan gotong royong tidak akan berhasil,”
“Jika betul ingin melakukan revolusi mental yang mandiri, melakukan pelayanan. Tetapi ekonominya kesenjangan dan ekonomi hanya memberi ruang pada segelintir pemodal besar, tidak ada perhatian kepada ekonomi kecil dan menengah untuk ikut serta. Sehingga akan semakin lebarnya kesenjangan, radikalisme akan muncul,” tanda dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang