Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya Muhammad Syaugi menyatakan pencarian korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang telah dihentikan secara terpusat.

“Operasi secara terpusat ditutup hari ini. Namun, Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta dan Bandung tetap siaga 24 jam,” kata Syaugi dalam jumpa pers di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu.

Menurut Kepala Basarnas, KNKT akan terus mencari black box CVR mengingat ada dua black box dalam pesawat tersebut, satu di antaranya merekam data penerbangan adalah FDR dan telah ditemukan pada 1 November lalu.

Hingga pencarian dihentikan, tim pencarian dan pertolongan gabungan telah menemukan 196 kantong jenazah. Secara resmi, jumlah penumpang dan awak pesawat yang tercatat sebanyak 189 orang.

Sementara pihak keluarga korban salah satunya, Tri Haska Hafidzi, di Desa Darungan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berharap agar manajemen maskapai Lion Air lebih meperhatikan keselamatan penumpang dan selalu rutin melakukan perbaikan demi mencegah kecelakaan terulang.