Petugas gabungan mengangkat kantong berisi jenazah korban banjir bandang, di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (16/5). Sedikitnya 17 orang tewas dan empat orang lainnya hilang pada peristiwa banjir bandang yang terjadi Minggu (15/5). ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/foc/16.

Deli Serdang, Aktual.com – Sebagian korban hilang akibat banjir bandang dan longsor di tempat wisata air terjun Dua Warna, Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, sudah berhasil ditemukan.

Hingga pukul 16.00Wib, Senin (16/5), Tim SAR gabungan berhasil menemukan enam korban dalam kondisi sudah meninggal dunia. Satu bernama Rafki (21), sedangkan lima lainnya belum diketahui identitasnya.

“Korban meninggal disebabkan tertimbun longsor dan terseret arus,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran pers, Senin (16/5).

Masih ada 15 korban lain yang sedang berupaya dievakuasi oleh tim SAR gabungan yang dibagi dalam tiga kelompok. Sedangkan tiga jenazah korban sudah dibawa ke RS Brimob Polda Sumut.

Sebelumnya, total jumlah korban ada 78 orang. Namun 56 orang berhasil selamat, dan satu orang luka sedang berhasil ditemukan pukul 04.00 Wib dinihari. (baca: Petaka di Air Terjun Sibolangit, 20 Wisatawan Hilang)

Seperti diberitakan sebelumnya, saat kejadian banjir bandang dan longsor, Minggu (15/5) sore, Air Terjun Dua Warna sedang ramai dikunjungi wisatawan. Sebagian besar merupakan mahasiswa asal Medan.

Pencarian masih dilakukan oleh Tim SAR gabungan dari BPBD Kabupaten Deli Serdang, BPBD Prov Sumut, TNI, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat.

Deputi Penanganan Darurat BNPB, Tri Budiarto, telah melakukan koordinasi dengan Kepala BPBD Kab Deliserdang dan BPBD Sumut Tri Budiarto telah memerintahkan Kepala BPBD Provinsi Sumut untuk mendampingi BPBD Kab Deliserdang dalam penanganan darurat. Logistik dan peralatan di gudang BPBD agar digunakan untuk mendukung operasi Tim SAR.

Artikel ini ditulis oleh: