Sedangkan korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia yaitu Sony (4), Yola (1), Lilis Setiawati (25), Nargi (6), Stefanus Sumartono dan Bernadus.
Mahfud mengatakan tenggelamnya perahu fiber berkapasitas 15 PK itu diduga kuat karena kelebihan muatan.
“Kondisi cuaca dan gelombang di perairan Asmat sekarang ini masih normal. Kelihatannya dengan kapasitas perahu yang hanya 15 PK namun memuat penumpang 11 orang maka bisa jadi itu overload. Apalagi rata-rata penumpang tidak menggunakan pelampung,” kata Mahfud.
Sejak Januari hingga Maret 2017, katanya, sudah terjadi empat kali kecelakaan laut di wilayah perairan Asmat. Namun dari semua kecelakaan laut tersebut, kecelakaan perahu terbalik sekarang ini menimbulkan korban meninggal yang lebih banyak.
“Kalau sebelum-sebelumnya rata-rata mesin perahu motor tidak berfungsi (mesin mati). Tapi sekarang ini perahu tersebut memang terbalik sehingga para korban terlambat diberi pertolongan,” jelas Mahfud.
Waktu tempuh perjalanan dari Agats menuju Kampung Bayun menggunakan perahu motor rata-rata sekitar dua jam.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: