Jakarta, Aktual.com – Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) masih mencari lokasi yang tepat untuk menempatkan pengungsi Rohingya yang tersebar di berbagai daerah di Aceh.
“Kita tunggu, masih kita tunggu, belum ada keputusan akan penempatan di mana,” kata Protection Associate UNHCR Muhammad Rafki, di Banda Aceh, Sabtu (13/1).
Rafki menjelaskan bahwa keputusan terkait tempat penampungan bergantung pada usulan pemerintah, sesuai dengan Perpres 125 tahun 2016 tentang Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri.
UNHCR terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia di semua tingkatan untuk memastikan kepastian terkait penempatan pengungsi.
“Beberapa bulan terakhir, kita UNHCR sudah berkoordinasi dengan pemerintah, baik juga dari provinsi, juga nasional,” ujarnya.
Rafki menekankan bahwa semua opsi sedang dievaluasi, dengan memperhatikan fasilitas yang layak dan dapat diterima oleh masyarakat setempat. Tujuan utama adalah mendapatkan solusi terbaik tanpa merugikan berbagai pihak, termasuk masyarakat Aceh.
Saat ini, pengungsi Rohingya masih berada di beberapa lokasi sementara di Aceh, seperti Camp Yayasan Mina Raya di Kabupaten Pidie, kawasan pelabuhan Sabang, eks kantor Imigrasi Kota Lhokseumawe, dan Balai Meuseuraya Aceh (BMA) Banda Aceh.
Meskipun data pasti jumlah pengungsi belum dapat dijelaskan secara terperinci, UNHCR berusaha untuk memberikan informasi yang akurat.
“Saya harus cek, jadi nanti Insya Allah nanti kita bisa paparkan datanya (jumlah pengungsi Rohingya di Aceh).” kata Muhammad Rafki.
Artikel ini ditulis oleh:
Jalil