Tarakan, Aktual.com – Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo telah memerintahkan prajurit TNI setempat untuk memberikan dukungan dalam pencarian pesawat tipe PC 6 (Pilatus Porter) milik maskapai Smart Air yang hilang kontak saat dalam penerbangan dari Tarakan menuju Binuang, Krayan Tengah pada Jumat (8/3).
“Dengan menggunakan Heli BKO Koopsdam VI/Mlw jenis Bell-412EPI No.Reg.Ha-5224,” ujar Tri Budi di Balikpapan, Sabtu (9/3).
Tim gabungan yang terdiri dari personel TNI, antara lain Mayor Cpn Luthfi Dian Pambudi, Lettu Cpn Mutjiono, Serka Soffan Yusuf, Serka Mukti Ary, dan Tim Basarnas, termasuk Mashuri, Hamzah, Fajar, Yusdi, Rangga, dan Muzfadi, telah memulai operasi pencarian sejak Jumat (8/3) pukul 16.45 WITA dengan rute Tarakan-Binuang-Area-Malinau.
Pada sekitar pukul 17.45 WITA, Heli Tim Gabungan mendekati Titik ELT Australia CO N 03 44.15 E 115 55.75 namun terhalang awan. Kemudian heli melanjutkan perjalanan menuju Titik ELT Singapura CO N 03 44.16 E 115 50.89.
Selanjutnya sekitar pukul 17.55 WITA heli tim gabungan tiba di Titik ELT Singapura dan mengelilingi titik tersebut sampai dua kali namun tidak terlihat tanda-tanda adanya puing pesawat.
Setelah itu, heli kembali ke Malinau dan mendarat dengan aman pada pukul 18.35 WITA.
Danramil 0911-06/Krayan Kapten Inf Joan menjelaskan bahwa pencarian pesawat Pilatus PC6 milik Smart Air akan dilanjutkan pada Sabtu (9/3) pukul 09.00 WITA.
Pada hari itu, pencarian akan difokuskan pada tiga titik, yaitu Titik 1 CO N 03 42.90 E 115 56.54, Titik 2 CO N 03 42.98 E 115 56.09, dan Titik 3 CO N 03 42.77 E 115 55.89, dengan keberangkatan dari Malinau menuju Binuang, dan kemudian menuju ketiga titik tersebut, jika cuaca memungkinkan.
Insiden kecelakaan melibatkan pesawat PT Smart Aviation Type PC 6 (Pilatus Porter) Registrasi PK-SNE yang terbang dari Kota Tarakan menuju Binuang (Kecamatan Krayan Tengah) di Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.
Pesawat, yang dipiloti oleh Kapten M Yusuf dan EOB Deni, lepas landas dari Bandara Juata Tarakan pukul 08.25 WITA, membawa muatan kargo seberat 583 kg, dengan perkiraan mendarat di Binuang pukul 09.25 WITA.
Pesawat Smart PK-SNE terakhir kali berkomunikasi dengan Tarakan Approach (APP) pukul 08.55 WITA saat berada di area Malinau, dengan ketinggian 9000 kaki.
Berdasarkan sinyal ELT Singapura, pesawat diperkirakan berada di posisi 3°44’10.00″N 115°50’53.58″E, dengan jarak sekitar ± 2 km dari Bandara Binuang (3°46’27.14″N 115°51’23.74″E).
Atas kejadian tersebut, Airnav Tarakan sudah melakukan Declare Detresfa (fase darurat bahaya perlu bantuan segera) dan melakukan koordinasi dengan Basarnas, BMKG, PT. Smart Aviation, MAF Tarakan serta berkoordinasi dengan pihak dan aparat terkait lainnya.
Langkah lain yang sudah diupayakan dengan menggelar rapat darurat pada pukul 14.00 WITA di Loby Hotel Rivalia Long Bawan Krayan yang dipimpin Kepala BPBD Kabupaten Nunukan Arif Budiman yang diikuti oleh Camat Krayan Ronny Firdaus, Danramil 0911-06/Krayan Kapten Inf Joan, Kapolsek Krayan, Ipda Adi Yanto Ferdian dan 2 orang anggota BPBD guna merencanakan perbantuan pencarian pesawat Smart PK-SNE.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan