Sama halnya dengan kasus tumpahan minyak di Balikpapan beberapa pekan lalu, menurut Enny, penanganannya juga belum tentu harus berbuntut pada dicopotnya Elia Massa Manik. Karena seharusnya tetap menunggu hasil investigasi pihak terkait.
“Pergantian dirut BUMN itu wajar. Tapi harus ada penjelasan objektif. Kalaupun diganti harus membawa BUMN lebih baik. Ini tidak boleh mengorbankan kepentingan negara,” katanya.
Sebelumnya, pada Jumat (20/4), Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, resmi mengumumkan pemberhentian Elia Massa Manik sebagai orang nomor satu di Pertamina.
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina, Nikce Widyawati ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid












