Jakarta, Aktual.com — Polres Makassar terpaksa memberikan hadiah timah panas kepada tersangka penculikan anak sekolah dasar (SD) sebanyak dua kali pada kaki kiri, dan kanan setelah pelaku berusaha melarikan diri dari kejaran kepolisian.
“Tersangka ditangkap di Rusunawa Jalan Rajawali,” ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Selasa (20/10).
Dia mengatakan, tersangka Ari Kulle 23 tahun, warga Jalan Rajawali 1 itu sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, setelah dua timah panas menembus kedua kakinya karena berusaha melarikan diri saat diringkus.
Penculikan anak perempuan menimpa Azisa Puji Lestari 9 tahun, murid kelas 4 SD Lanto Dg Pasewang saat korban pulang sekolah. Azisa yang berjalan kaki dari sekolahnya menuju Rumah Sakit (RS) Dadi tempat ibunya bekerja dicegat oleh pelaku dengan menggunakan bencak bermotor (bentor), sebelum sampai di rumah sakit.
“Dia (pelaku) suruh saya naik ke bentornya. Tapi saya bilang tidak punya uang naik bentor lalu saya dipaksan dinaikkan ke bentornya dan dibawa pergi. Saya berteriak dan menangis tapi tidak ada yang memperhatikan saya,” ujarnya saat dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis.
Pelaku membawa korbannya ke tanah kosong di Jalan Adhyaksa kemudian merampas telepon genggam (HP) miliknya. Tak hanya itu, pelaku mencoba mencabuli dan menganiayanya hingga mukanya lebam dan mengeluarkan darah.
Dia mengatakan, ibunya, Kasmawati 49 tahun baru mengetahui jika anaknya menjadi korban penculikan dan penganiayaan setelah ada warga, yang menemukan korban di tanah kosong sedang terkulai lemas. Hingga saat ini, putri kedua seorang perwira TNI itu masih mendapatkan perawatan intensif di RS Bhayangara karena mengalami trauma.
“Penangkapan berhasil dilakukan setelah melacak handphone milik korban yang telah dirampasnya,” kata Frans Barung Mangera.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu