Jakarta, Aktual.com – Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau, mencatat 387 kepala keluarga (KK) telah mendaftar untuk menempati hunian baru dalam mendukung Program Rempang Eco-City.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait mengatakan 220 KK berasal dari Kelurahan Sembulang dan 167 KK lainnya merupakan warga Kelurahan Rempang Cate.
“Untuk jumlah warga yang telah berkonsultasi sebanyak 586 KK. Kita berharap, angka ini bisa terus meningkat seiring dengan telah dimulainya pembangunan tahap awal empat rumah contoh untuk warga yang terdampak pengembangan Rempang,” ujar Ariastuty dalam keterangan yang diterima di Batam, Selasa (16/1).
Ariastuty menekankan bahwa hampir seluruh warga Rempang mulai mendukung realisasi proyek yang termasuk dalam daftar Program Strategis Nasional (PSN).
“Semoga pembangunan rumah atau hunian baru bisa selesai sesuai target, jadi tidak ada lagi keraguan dari warga. Karena tujuan pemerintah untuk menyejahterakan masyarakatnya,” tambahnya.
Sebanyak 94 KK telah menempati hunian sementara, dan BP Batam berkomitmen untuk terus memfasilitasi pergeseran warga dengan maksimal.
“BP Batam akan terus memfasilitasi pergeseran terhadap warga secara maksimal,” tutur Ariastuty.
BP Batam juga menargetkan pembangunan empat unit rumah contoh bagi warga Rempang selesai dalam 2,5 bulan, diikuti dengan pembangunan rumah tahap satu sebanyak 961 unit.
Diberitakan sebelumnya, Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menargetkan pembangunan empat unit rumah contoh bagi warga Rempang yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City selesai dalam 2,5 bulan di Tanjung Banon.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi, di Batam, Rabu, menyampaikan setelah pembangunan rumah contoh tersebut, pihaknya akan melanjutkan pembangunan rumah tahap satu sebanyak 961 unit.
“Tadi sudah sama-sama kita lihat site plan dari perencanaan pembangunan rumah untuk kita semua. Ini jumlahnya ada 961 pada tahap pertama yang kita bangun di tahun ini,” kata Rudi, usai melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan rumah proyek Rempang Eco City.
Artikel ini ditulis oleh:
Jalil