Jakarta, Aktual.com — Ketua Komite Pemilihan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar Rambe Kamarulzaman mengatakan pendaftaran bakal Calon Ketua Umum Partai Golkar ditetapkan diselenggarakan selama dua hari, Selasa hingga Rabu, 3-4 Mei 2016.
“Jadwal pendaftarannya adalah tanggal 3 dan 4 Mei hingga pukul 24.00 WIB di Kantor DPP Partai Golkar,” ujar Rambe dalam acara sosialisasi Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar di Jakarta, Senin (2/5).
Rambe mengatakan, setelah pendaftaran maka pada tanggal 5 Mei 2016 dilakukan verifikasi bakal calon ketua umum partai Golkar sekaligus menjadi hari terakhir untuk melengkapi berkas persyaratan.
Kemudian pada tanggal 6 Mei 2016, rapat pleno Panitia Pengarah akan mengesahkan bakal calon ketua umum, untuk selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2016 diserahkan surat keputusan bakal calon ketua umum dan pengaturan jadwal sosialisasi kampanye di lima zona serta pengundian nomor urut.
Rambe menyebutkan, persyaratan bagi bakal calon ketua umum yang akan mendaftarkan diri antara lain pernah menjadi pengurus DPP atau DPD Golkar atau organisasi pendiri dan didukung minimal 30 persen pemegang hak suara.
Selain itu, harus tercatat aktif terus-menerus menjadi anggota Golkar sekurangnya lima tahun, pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan kader dengan dibuktikan fotokopi sertifikat, lalu memiliki prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela dan menyertakan surat keterangan berkelakuan baik.
Komite pemilihan juga mensyaratkan adanya surat pernyataan bersedia meluangkan waktu dan sanggup bekerja dengan Partai Golkar, sehat jasmani dan rohani serta bebas narkoba yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari rumah sakit pemerintah.
“Kemudian menyerahkan laporan pajak terakhir, dan laporan harta kekayaan bagi pejabat negara, menyerahkan pokok pikiran secara tertulis, menyerahkan komposisi dan personalia tim sukses yang ditandatangani bakal calon ketua umum serta wajib mengikuti sosialisasi dan kampanye yang ditentukan,” ujar Rambe.
Para bakal calon Ketua Umum yang disebut akan maju adalah Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsuddin, Hutomo Mandala Putra, Indra Bambang Utoyo, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, Setya Novanto, Syahrul Yasin Limpo, dan Wati Amir.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara