Jakarta, Aktual.com — PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Persero, pada Juni 2015 membukukan pendapatan sebesar Rp1,2 triliun, naik 22,2 persen dibandingkan pendapatan periode Juni 2014 sebesar Rp982 miliar.
“Saat yang sama dalam enam bulan pertama 2015 Pelindo I mampu mencetak laba sebesar Rp272 miliar, tumbuh 16,24 persen dibanding periode sama tahun 2014 sebesar Rp234 miliar,” kata Direktur Utama Pelindo I, Bambang Eka Cahyana, di Jakarta, Kamis (30/7).
Menurut Eka, pertumbuhan pendapatan didorong peningkatan kegiatan operasional sejalan dengan optimalisasi aktivitas di pelabuhan.
“Penambahan peralatan di pelabuhan meningkatkan kapasitas bongkar muat. Kegiatan yang tadinya dengan crane di laut kini sudah di darat sehingga memperlancar prokdutivitas,” ujar Eka.
Ia menjelaskan, dengan peralatan baru aktivitas crane bisa 50 ton per jam, melonjak dari sebelumnya hanya 20 ton per jam.
Selama semester I 2015, arus barang mencapai 35 juta ton naik dari sebelumnya sekitar 26 juta ton, sedangkan produksi dari 9,769 juta ton menjadi 10,676 juta ton.
Sementara arus peti kemas tercatat menurun dari 523.000 box pada semester I 2014 menjadi hanya 501.000 box semester I 2015.
“Walaupun arus jumlah terminal peti kemas menurun sekitar 5 persen, namun dari sisi volume mengalami peningkatan,” ujarnya.
Adapun arus barang curah kering meningkat menjadi 414.000 ton, naik dari sebelumnya 408.000 ton.
Pelindo I saat ini menangani sebanyak 17 pelabuhan yang tersebar di sejumlah wilayah di Pulau Sumatera.
Pada tahun 2015, perusahaan mengalokasikan belanja barang modal (capex) sebesar Rp1,2 triliun, untuk pengembangan sejumlah pelabuhan.
“Sampai dengan Juni 2015, investasi terserap sekitar 30 persen. Sumber dana investasi berasal dari mayoritas internal hingga 80 persen, selebihnya 20 persen dari pinjaman pada anak usaha,” ujar Eka.
Artikel ini ditulis oleh: