Jakarta, Aktual.com – Sebuah helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terpaksa melakukan pendaratan darurat di area terbuka lahan gambut Kelurahan Mendawai Seberang, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, akibat adanya gangguan teknis pada penerbangan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa insiden ini terjadi saat helikopter sedang dalam perjalanan dari Palembang menuju Pangkalan Bun untuk pelaksanaan water bombing guna mengatasi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalimantan Selatan.

Pilot helikopter merasakan adanya gangguan getaran pada penerbangan, sehingga memutuskan untuk mendarat darurat di area terbuka untuk pengecekan lebih lanjut oleh seorang engineer yang juga berada di dalam helikopter.

Menurut Abdul, pendaratan darurat ini merupakan keputusan yang diambil ketika helikopter mengalami gangguan teknis atau cuaca buruk, sehingga perlu dilakukan pengecekan dan perbaikan sebelum melanjutkan penerbangan ke tujuan.

Setelah dilakukan pengecekan, helikopter tipe Mi8 MTV1 tersebut dinyatakan tidak mengalami kerusakan dan pilot serta kru helikopter dalam kondisi selamat setelah mendarat dengan baik. Namun, helikopter mengalami masalah pada bidang landasan yang tidak mampu menahan beban helikopter sehingga roda depan amblas. Saat ini, helikopter masih menunggu tambahan bahan bakar untuk melakukan ground run (engine running) dan melanjutkan penerbangan menuju Lanud Pangkalan Bun.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Firgi Erliansyah