Sejumlah penumpang arus balik saat tiba di Stasiun Senen, Jakarta, Minggu (2/7/2017). Diperkirakan, puncak arus balik lebaran 2017 di Stasiun Senen akan mengalami puncaknya hari ini Minggu (2/72017). AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Edison Sianturi megatakan agar seluruh pendatang baru dan warga Jakarta berdomisili di tempat yang tertata, tempat yang terdata pada RT/RW.

“Seluruh pendatang baru dan seluruh warga Jakarta harus berdomisili di tempat tertata yang ada RT, RWnya,” kata Edison di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, ditulis Selasa (4/7).

Edison menegaskan bila warga pendatang berdomisili di tempat yang tidak seharusnya seperti di jalur hijau, rel kereta api, dan tempat-tempat terlarang. Maka, secara tegas Pemprov DKI akan menjemput dan menempatkan ke Panti Sosial.

“Kalau bermukim di sembarang tempat di jalur hijau, rel kereta api, di tempat-tempat terlarang. Secara tegas pemprov akan menjemput mereka dan akan ditampung di panti sosial,” paparnya.

Ia menjelaskan bahwa pihak dari Dinas Dukcapil telah bekerjasama dengan 10 provinsi yaitu, Jawa, Bali, NTB, NTT, dan Lampung. Kemudian, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas-dinas sosial di daerah untuk memulangkan warga yang ditampung di panti sosial.

“Ditampung dalam arti bukan hanya pembinaan. Kita sudah bekerja sama dengan 10 Provinsi, Jawa, Bali, NTB,NTT, dan Lampung. Kita akan kontak dinas sosial daerah, akan koordinasi. Mereka akan dipulangkan dan disampaikan ke keluarganya, bahwa ini menelantarkan diri di Jakarta,” kata dia.

Namun, Edison menyatakan bahwa Jakarta merupakan kota terbuka. Tapi, bila pendatang tetap ingin datang ke Jakarta harus disesuaikan dengan keterampilan.

“Tapi yang perlu diingat, Jakarta adalah kota terbuka. Silakan, tapi sesuaikan kedatangan anda dengan keterampilan yang dibutuhkan di Jakarta. Lahan pertanian gak ada di Jakarta, yang bercita-cita mencangkul sawah ya jangan di sini,” ungkapnya.

(Gespy)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka