Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno saat kampanye di Jakarta. Aktual/DOK TIM PRAMONO-RANO

Jakarta, aktual.com – Semakin mendekati hari pemilihan, suasana Pilkada DKI Jakarta kian menarik perhatian, tidak hanya bagi warga asli, tetapi juga pendatang dari luar Jakarta. Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat sejumlah pendatang yang menyatakan keinginan untuk ikut berpartisipasi dalam pemilihan, meski mereka tidak memiliki hak suara di Jakarta.

Video tersebut menampilkan dua wanita yang mengaku berasal dari luar Jakarta, salah satunya berkacamata, yang menyatakan ketertarikan mereka terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno.

“Sebenarnya Pillkada Jakarta tuh seru banget. Cuma sayangnya kami nih cuma pendatang yang gak bisa nyoblos, Jakarta gitu lho, karena kita warga-warga Jawa Timur, apa dari mana lagi, dari Medan dan segala macem. Tapi andaikan-andaikan kami menjadi warga Jakarta dan bisa mencoblos, apa yang kalian coblos?” tanya wanita tersebut ke rekannya yang juga berada di mobil tersebut dikutip, Kamis (24/10).

Wanita lain yang satu mobil, lalu menyebut, bahwa jika memilki hak pilih, ia akan mendukung pasangan Pramono-Rano. “Menurutku, program TransJabodetabek gratis itu bagus banget, apalagi bisa mengurangi kemacetan. Jadi kalau bisa milih, aku pasti pilih Mas Pram,” ujarnya, menimpali pertanyaan temannya.

Si wanita yang berkacamata itu langsung mengiyakan jawaban wanita berkerudung tersebut. “Oh jadi itu ya, oke-oke,” kata wanita berkecama itu yang kemdian menanyakan hal yang sama kepada seorang pria yang trngah duduk di kursi belakang. “Hei, anda warga Jawa Timur, agak majuan doang,” kata wanita berkecamata itu.

Si pria yang tadinya bersadar lantas berenjak dan langsung memberikan jawaban akan memilih paslon nomor urut tiga Pilkada DKI, Pramono-Rano. “Yang pasti mas Pram ya, soalnya ada program work from anywher, jadi saya bebas bekerja di mana saja tanpa harus ke jalanan Jakarta yang macet-macet, setuju? kata pria bertopi itu yang kemudian dijawab setuju oleh wanita berkerudung yang duduk di depannya itu.

Diskusi ringan tersebut diakhiri dengan tawa, namun tetap menyisakan pesan yang kuat. “Ini titipan dari bukan pemilih di Jakarta ya. Goof luck buat temen-temen Jakarta, semoga mendapatkan pemimpin yang keren oke, menyala Jakartaku,” sambil wanita, sambil mengakhiri rekaman video.

Reaksi spontan dari pendatang yang ingin mendukung pasangan Pramono-Rano ini mendapat perhatian dari pengamat politik Ray Rangkuti. Menurutnya, meski pendukung ini bukan pemilih resmi di Jakarta, dukungan tersebut menunjukkan daya tarik program yang ditawarkan oleh pasangan Pramono-Rano.

“Meski mereka bukan warga Jakarta, suara dari luar ini mencerminkan antusiasme terhadap program Pramono-Rano. Ini bisa menjadi indikator bahwa pasangan ini mampu menarik perhatian bahkan di luar wilayah pemilih mereka,” kata Ray.

Ray juga menambahkan bahwa berdasarkan survei terbaru, pasangan Pramono-Rano mampu memberikan perimbangan terhadap pasangan Rido (Ridwan Kamil dan Dody), yang sebelumnya unggul. “Suara Rido tidak sepenuhnya solid, ada kecenderungan tergerus, terutama setelah munculnya program realistis yang ditawarkan oleh Pramono-Rano,” jelas Ray.

Menurut Ray, program unggulan pasangan Pramono-Rano seperti TransJabodetabek gratis dan work from anywhere dinilai sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat Jakarta. “Program seperti ini memang sangat menarik, terutama di tengah masalah kemacetan yang masih menjadi persoalan utama di Jakarta. Ini solusi yang realistis dan langsung menjawab kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Namun, Ray juga mengingatkan bahwa penerapan beberapa program tersebut perlu kajian lebih lanjut, terutama terkait aturan yang mungkin harus diubah. “Memang ada tantangan dalam implementasi program, terutama terkait peraturan yang mungkin perlu penyesuaian. Tapi jika mampu diatasi, ini akan menjadi terobosan besar,” tambahnya.

Dengan semakin dekatnya Pilkada DKI, dukungan dari berbagai kalangan, termasuk pendatang, menunjukkan bahwa pasangan Pramono-Rano memiliki peluang besar untuk terus meningkatkan elektabilitas . Program-program yang ditawarkan dinilai mampu menjawab persoalan klasik Jakarta, seperti kemacetan dan kebutuhan akan fleksibilitas kerja.

Belum lagi ketika bicara program, maka apa yang dijanjikan pasangan Pram dan Rano ini sangat realistis, dan bisa diterapkan kepada masyarakat.

Ray mengingatkan bahwa kemenangan dalam Pilkada DKI tidak hanya ditentukan oleh popularitas semata, tetapi juga oleh sejauh mana program yang ditawarkan mampu meyakinkan masyarakat untuk memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan nyata.

“Dan ini sejak awal menjadi keyakinan saya bahwa suara pasangan Pram-Rano bisa meningkat. Sedangkan kita tahu, suara yang saat ini diperoleh Rido cenderung tergerus,” beber dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano