Penyebaran difteri, yang dapat dicegah dengan vaksin, meluasnya kelaparan dan wabah kolera merupakan bencana terburuk yang pernah tercatat, dengan lebih dari satu juta penderita dan 2.227 kematian sejak April lalu.

WHO, Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa, telah mengirimkan antibiotik difteri ke daerah yang terkena dampak penyebaran dan membantu mendirikan pusat perawatan.

Bersama dengan UNICEF, vaksin ini telah diberikan kepada anak-anak di sekitar Ibb guna melawan penyebaran penyakit.

Sistem kesehatan Yaman hampir roboh, dengan kurangnya pasokan piranti kesehatan untuk menangani penyakit kronis, tingkat imunisasi rendah dan terdapat banyak petugas kesehatan yang belum menerima upah sepanjang berlangsungnya perang.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby