Simalungun, Aktual.com – Memasuki bulan Agustus sampai akhir September 2015, penderita gangguan pernapasan, seperti batuk dan pilek di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, meningkat.

Kepala Dinas Kesehatan, Jan Mauresdo Purba menyebutkan, rata-rata puskesmas menangani 500 pasien setiap bulannya.

Namun Mauresdo belum bisa memastikan tercemarnya cuaca akibat kabut asap menjadi penyebab, karena masih terkonsentrasi di bagian atas.

“Soalnya peningkatan jumlah pasien menjadi tren tahunan di September dan Oktober,” ujar Mauresdo.

Meskipun demikian, pihaknya tetap membagikan masker kepada masyarakat untuk mengurangi dampak kabut asap terhadap kesehatan.

Mauresdo juga menginstruksikan seluruh Puskesmas untuk siaga terkait kabut asap dan tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mengalami gangguan pernapasan selama 24 jam.

Legislator Simalungun, Dadang Pramono meminta Dinas Kesehatan meningkatkan pemberian masker, khususnya ke sekolah-sekolah.

“Anak-anak TK dan SD rentan terserang penyakit, jadi perlu proteksi (perlindungan) lebih intensif,” kata politisi Partai Demokrat ini.

Artikel ini ditulis oleh: