Pontianak, Aktual.com – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang Djoko Suratmiarjo, mengatakan jumlah penderita yang dicurigai Hepatitis A terus bertambah.

“Sampai Rabu kemarin, tercatat sebanyak 189 kasus yang dicurigai mengalami Hepatitis A,” kata Djoko, di Singkawang, Kamis (6/9).

Mengenai perkembangan yang terus menerus terjadi setiap harinya, pihaknya sedang menyiapkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Singkawang tentang kejadian luar biasa (KLB).

“Jadi sekarang kita sedang menyusun draf penetapan situasi kejadian luar biasa (KLB) Hepatitis A,” ujarnya.

SK tersebut, secepatnya akan disampaikan ke Wali Kota Singkawang mengingat trend kasus Hepatitis A terus meningkat.

“Jika penetapan KLB ini disetujui, maka kita akan lebih leluasa menanganinya,” ungkapnya.

Dengan sudah disetujuinya status KLB ini, harapannya agar Pemkot Singkawang bisa mendanai kegiatan ini. Mengingat kegiatan ini tidak termasuk dalam rencana kerja anggaran (RKA) Dinas Kesehatan Singkawang.

“Karena kasus ini juga diluar dugaan,” katanya.

Kemudian, bagi penderita yang dinyatakan positip Hepatitis A, dalam situasi KLB yang dirawat di Puskesmas dan RSUD Pemerintah Daerah (Abdul Aziz) khusus kelas III, biaya perawatannya bisa ditanggung oleh Pemerintah Kota Singkawang.

“Sebelum adanya penetapan status KLB inikan, yang punya BPJS ditanggung BPJS, tapi setelah keluar KLB maka akan ditanggung Pemda, khusus yang dirawat di kelas III RSUD Abdul Aziz Singkawang,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan Aktual.com, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang, A Kismed mengatakan, sampai Senin malam (3/9) sudah menerima laporan sebanyak 153 kasus yang diduga Hepatitis A.

“Itu baru sampai kemarin malam. Sementara laporan yang masuk pada Selasa (4/9), belum divalidasi,” kata Kismed di Pontianak, Rabu (5/9).

Selengkapnya baca: http://www.aktual.com/penderita-hepatitis-a-di-singkawang-meningkat-jadi-153-kasus/

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: