Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melakukan renungan dengan menyalakan lilin saat memperingati hari AIDS Sedunia di depan kampus Unismuh Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (1/12) malam. Aksi tersebut bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak melakukan diskriminasi terhadap penderita HIV AIDS. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/aww/15.

Yogyakarta, Aktual.com – Dinas Kesehatan(Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan kasus penderita HIV/AIDS di daerah ini secara kumulatif terus mengalami peningkatan setiap tahun sejak ditemukan pertama kali pada 1993.

“Sampai dengan Juni 2018 (jumlah kumulatif) kasus HIV di DIY mencapai 4.472 kasus dan 1.564 sudah masuk fase AIDS,” kata Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinkes DIY, Sektyarini Hestu Lestari saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (30/11).

Dia mengatakan, dari sebanyak 4.472 kasus tersebut, pengidap HIV/AIDS di DIY didominasi usia produktif dengan rentang usia 20-29 tahun yang mencapai 1.402 orang, disusul usia 30-39 tahun sebanyak 1.299 orang, dan usia 40-49 tahun sebanyak 746 orang.

Sebaran kasusnya, untuk HIV tertinggi masih di Kota Yogyakarta yang mencapai 1.133 kasus, di Kabupaten Sleman 1.046 kasus. Adapun AIDS, tertinggi di Kabupaten Sleman mencapai 366 kasus, diikuti Bantul dan Kota Yogyakarta.

Khusus temuan kasus baru HIV/AIDS di DIY, selama 2018 untuk periode Januari-Juni tercatat 315 kasus HIV, dan 39 kasus AIDS. Sedangkan pada 2017 untuk periode Januari hingga Desember tercatat 27 kasus AIDS dan 390 HIV.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid