Lumajang, Aktual.co — Trend penyebaran penyakit mematikan HIV-AIDS di Kabupaten Lumajang mengalami peningkatan. 
Penderitanya didominasi pria hidung belang dan kalangan Pekerja Seks Komersial (PSK). 
Dalam beberapa tahun terakhir telah terdeteksi sebanyak 60 penderita HIV yang terpapar penyakit mematikan ini. Sebagian besar, penderitanya adalah warga Lumajang dan sisanya pendatang, seperti yang kembali bekerja dari luar kota. 
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lumajang dr Bayu Wibowo mengatakan bahwa pola penyebarannya didominasi melalui hubungan seksual. 
“Dalam hal ini yang berganti-ganti pasangan atau yang dilakukan dengan PSK (Pekerja Seks Komersial),” katanya. 
Penularan melalui hubungan seks berganti-ganti pasangan inilah yang dinilai jajaran Dinkes sulit untuk terdeteksi. Pasalnya, keberadaan tempat prostitusi liar juga sulit dipantau. Termasuk mendeteksi, siapa saja PSK yang datang melayani pria hidung belang dan sampai kapan mereka akan berdiam di satu tempat tertentu. 
Sedangkan untuk penyebab melalui intravena atau jarum suntik yang biasanya dilakukan para pengguna narkoba jenis suntik hampir tidak ada. Hal ini disebabkan karena penguna narkoba jenis suntik di Kabupaten Lumajang juga hampir tidak ditemukan.
Dinkes Kabupaten Lumajang berupaya melakukan sosialisasi pencegahan dan antisipasi penularan HIV-AIDS dengan melibatkan berbagai komunitas dan pelajar. “Tidak hanya itu saja, kepada kalangan ibu rumah-tangga bahkan Posyandu, kita juga melakukan sosialisasi yang sama,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: