Jakarta, Aktual.com – Hasil Riset kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menyebutkan penyakit tidak menular di Indonesia meningkat dibandingkan pada tahun 2013.

Berdasarkan data Riskesdas 2018 yang dirilis Jumat (2/11), di Jakarta, menunjukkan peningkatan pengidap penyakit kanker, stroke, ginjal kronik, diabetes, dan hipertensi naik secara signifikan.

Jika dibandingkan dengan hasil riset pada 2013, prevalensi kanker meningkat dari 1,4% jadi 1,8%, pengidap stroke dari 7% menjadi 10,9%, penyakit ginjal kronik naik dari 2% jadi 3,8%.

Sementara berdasarkan pemeriksaan gula darah, penyakit diabetes melitus naik dari 6,9% jadi 8,5%. Hasil pengukuran tekanan darah menunjukkan penyakit hipertensi naik dari 25,8% jadi 34,1%.

Kenaikan prevalensi penyakit tidak menular ini berhubungan dengan pola hidup seperti jumlah perokok, konsumsi alkohol, aktivitas fisik, serta konsumsi buah dan sayur.

Sejak tahun 2013 prevalensi merokok pada remaja usia 10-18 tahun terus meningkat, yaitu 7,2% (Riskesdas 2013), 8,8% (Survei Indikator Kesehatan Nasional 2016) dan kembali naik jadi 9,1% (Riskesdas 2018).

Data proporsi konsumsi minuman beralkohol pun meningkat dari 3% menjadi 3,3%. Demikian juga proporsi aktivitas fisik kurang juga naik dari 26,1% menjadi 33,5% dan 0,8% mengonsumsi minuman beralkohol berlebihan.

Hal lainnya adalah proporsi konsumsi buah dan sayur kurang pada penduduk di atas lima tahun masih sangat bermasalah yaitu sebesar 95,5 persen.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan