Purwokerto, Aktual.com – Pendidikan pemilih menjelang Pemilu dan Pilpres 2019 sangat penting karena dapat memengaruhi kesuksesan pesta demokrasi, kata pengamat politik dari Universitas Jenderal Soedirman, Ahmad Sabiq.
“Pendidikan pemilih sangat penting bagi suksesnya penyelenggaraan pesta demokrasi karena dapat menciptakan pemilih yang berkualitas,” katanya di Purwokerto, Minggu (30/12).
Sabiq menjelaskan, pemilu yang berkualitas bukan hanya ditentukan oleh proses pemilihan yang transparan, jujur dan adil yang ditentukan oleh kinerja lembaga penyelenggara serta peserta pemilu.
“Pemilu yang berkualitas juga tidak bisa dilepaskan dari adanya pemilih yang berkualitas. Yakni pemilih yang sadar akan arti penting dirinya dalam pemilu,” katanya.
Tujuan pendidikan pemilih, kata dia, guna memberikan bekal kognisi yang memadai tentang politik kepada para pemilih sehingga tumbuh pemahaman dan kesadaran mereka untuk memenuhi peran kewarganegaraannya.
Pendidikan pemilih yang intensif dan menjangkau luas seluruh lapisan masyarakat diharapkan dapat menumbuhkan masyarakat pemilih yang mendapat akses informasi dengan baik.
Dengan bekal informasi yang baik, kata dia, pemilih biasanya akan dapat bertindak rasional dalam pemilu, sehingga akan meningkatkan kualitas pemilunya.
“Pilihan-pilihannya akan lebih menggunakan pertimbangan substantif bukan sekedar pragmatis,” katanya.
Kendati demikian, dia menegaskan bahwa pendidikan pemilih perlu dilakukan dengan tepat sasaran dan memperhatikan kalangan-kalangan yang sejauh ini belum mendapatkan informasi politik yang mencukupi.
“Sasaran yang perlu diperhatikan adalah kalangan-kalangan yang sejauh ini belum mendapatkan informasi politik yang mencukupi seperti para pemilih pemula dan mereka yang selama ini kurang mendapat informasi seperti kaum difabel, masyarakat di wilayah terpencil, pedalaman atau perbatasan dan lain sebagainya,” katanya.
Dengan pelaksanaan pendidikan pemilih yang intensif, khususnya menjelang Pemilu dan Pilpres 2019, kata dia, maka penyelenggaraan pesta demokrasi akan berlangsung baik dan berkualitas.
“Karena itu, para pihak terkait harus memastikan bahwa pendidikan pemilih telah dilaksanakan dengan intensif dan tepat sasaran,” katanya.