Jakarta, Aktual.co —Untuk menggencarkan kembali Program Keluarga Berencana (KB) di Ibu Kota DKI Jakarta, di 2015 Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) akan gelar program “Block Sweeping”.
Kata Ketua BP3AKB, Dien Emmawati, program “Block Sweeping” ini akan menyasar dari kampung ke kampung untuk mengampanyekan KB. Dan mendorong masyarakat di pemukiman kumuh dan berpenduduk miskin untuk melakukan KB.
“Masyarakat kita kembalikan ke pola KB. Sehingga angka ledakan penduduk bisa berkurang,” ujar dia, saat rapat koordinasi dengan Komisi E di DPRD DKI, Jakarta, Kamis (15/1).
Diakui Dien, persoalan lonjakan penduduk di pemukiman kumuh memang jadi pekerjan rumah bagi Pemprov DKI. “Kita analisisis di masyarakat umum. Anaknya ada yang enam bahkan delapan. Ini yang menjadi beban.”
Menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta di September 2014 sebesar 412,79 ribu orang (4,09 persen).
Jika dibanding data Maret 2014 dengan jumlah penduduk miskin 393,98 ribu orang atau 3,92 persen, jumlah penduduk miskin di Jakarta meningkat 18,81 ribu atau meningkat 0,17 poin.
Sedangkan jika dibandingkan dengan September 2013 dengan jumlah penduduk miskin sebesar 371,70 ribu orang (3,72 persen), jumlah penduduk miskin meningkat 41,09 ribu atau meningkat 0,37 poin.
Garis Kemiskinan (GK) bulan September 2014 sebesar Rp 459.560 per kapita per bulan, lebih tinggi dari Garis Kemiskinan Maret 2014 sebesar Rp 447.797 per kapita per bulan. Dan dari Garis Kemiskinan September 2013 sebesar Rp 434.322 per kapita per bulan.
Artikel ini ditulis oleh:

















