Surabaya, Aktual.com – Ketua Forum Masyarakat Sulawesi Selatan (FMKS) Wilayah Jawa Timur yang Wakil Himpunan Kerukunan Bangsa Jawa Timur, Lukman Ladjoni, mengatakan, bahwa Sulawesi Selatan baik Bugis, Makasar, Mandar dan Toraja sudah terbiasa menjadi pilar persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Lukman menekankan demikian sejalan dengan beredarnya video di media sosial yang berjudul ‘Demo pendukung Ahok Salahkan Jusuf Kalla’.

Disampaikan, saat ini marak gerakan-gerakan dan ucapan-ucapan yang dibungkus dengan simbol-simbol indah. Akan tetapi pada dasarnya menjadi sumber perpecahan, salah satunya dengan merebaknya penyebutan nama Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam kasus dugaan penistaan agama dengan terpidana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

“Baik sebagai simbol negara maupun sebagai warga berasal dari Sulsel, kami warga yang berasal dari Sulsel menyerukan kepada semua komponen bangsa untuk berhenti melakukan pecah-belah bangsa.” ujarnya, kepada Aktual.com, Rabu (17/5).

Bagi Lukman, warga Sulsel sangat berkepentingan atas utuhnya NKRI dan keamanan serta stabilitas keamanan dan politik serta terwujudnya pertumbuhan ekonomi nasional.

“Perlu diketahui, secara geografi kami warga asal Sulsel berada di seluruh wilayah dan pelosok Indonesia. Secara kultural, kami Warga yang berasal dari Sulsel telah menyatu secara kultur dengan seluruh etnis yang ada di NKRI baik melalui akulturasi budaya maupun lewat perkawinan,” jelasnya.

Kemunculan video ‘Demo pendukung Ahok Salahkan Jusuf Kalla’, lanjutnya, sangat jelas sebagai provokasi yang dapat memecah belang persatuan bangsa. Bahkan, video tersebut merupakan praktik bernegara yang buruk apabila ada usaha-usaha memecah belah kedua pemimpin negara, dengan terus-menerus mendeskreditkan Wakil Presiden.

“Kami warga berasal dari Sulsel akan menempatkan diri untuk selalu menjadi benteng menjaga kesatuan NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, meminta semua pihak menghentikan gerakan-gerakan dan ucapan-ucapan yang berpotensi memecah-belah bangsa walaupun dibungkus dengan kata-kata indah,” tegas Lukman.

Diketahui, video ‘Demo pendukung Ahok Salahkan Jusuf Kalla’ yang beredar terlihat koordinator aksi menyampaikan kata bernada provokatif dalam orasinya. Korlap aksi mengatakan masalah bangsa ini adalah ambisi politik Jusuf Kalla, karena menggunakan rasisme, menggunakan isu SARA untuk memenangkan pasangan Anies Baswedan – Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta.

(Ahmad H Budiawan)

Artikel ini ditulis oleh: